Wednesday, June 22, 2016

DPRP Minta Polsek Japsel Dengar Keluhan Keluarga Alm. Rojit

Oleh : Abeth You.

Saat menggelar reka ulang kematian Alm. Roberth Jitmau di TKP Ring Road Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (22/06/2016) - Jubi/Abeth You
Saat menggelar reka ulang kematian Alm. Roberth Jitmau di TKP Ring Road Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (22/06/2016) – Jubi/Abeth You.
Jayapura,  – Walaupun telah melakukan reka ulang terhadapan kematian tokoh ekonomi kerakyatan Papua, Roberth Jitmau alias Rojit, namun sejumlah pihak mengganggap bahwa hal itu masih saja dangkal dan tak wajar.  Pasalnya jika disimpulkan bahwa kematiannya itu adalah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) murni.
Hal itu ditegaskan anggota Komisi I DPR Papua bidang pemerintah, politik, hukum dan ham, Laurenzus Kadepa, bahwa pihak kepolisian hendaknya mendegarkan dulu apa keluhan dari keluarga korban.
“Itu karena keluarga korban dari Alm. Rojit masih mengganggap rekonstruksi atau reka ulang di TKP atas kematian Rojit itu penuh rekayasa. Hal itu keluarga korban sudah sampaikan,” kata Laurenzus Kadepa kepada Jubi di Jayapura, Rabu (22/06/2016).
Agar menjadi beres, Diharapkan Kadepa, agar pihak Kepolisian Sektor Jayapura Selatan (Polsek Japsel) dan Polresta Jayapura untuk tidak lagi memaksakan namun berikanlah kebebasan dengan benar kepada para saksi dan keluarga korban.
Ia menegaskan, inti penyelesaian masalah merupakan pihak kepolisian harus benar-benar menangani dengan serius. “Bukan berarti kami tidak hargai atau ragukan perjuangan dari kepolisian. Tapi, utamanya reka ulang itu masih dangkal sekali,” jelasnya.
“Terus terang saja, keluarga korban masih keberatan dengan reka ulang yang dilakukan itu,” katanya.
Solidaritas Pedagang Pasar (Solpap) dan pihak keluarga Robert Jitmau tidak puas dalam gelar rekonstruksi oleh Kepolisian sektor Entrop terhadap dugaan pembunuhan Robert Jitmau, di Ring Road Hamadi, Selasa siang (21/6/2016).
Rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 10.30 itu sejak awal telah dipadati Mama Mama Pasar Jayapura dan pihak keluarga yang hadir untuk melihat langsung reka peristiwa kematian Robert Jitmau, aktivis Solpap yang kemungkinan tewas karena ditabrak pada 20 Mei 2016 lalu.
Reka peristiwa dibuka oleh Kapolsek Entrop Jayapura Selatan, Kompol Heru Hidayanto. Tampak hadir ayah kandung Robert Jitmau, Bapak Semuel Jitmau dan keluarga, dan tim pengacara yang yang menjadi kuasa hukum kasus kematian aktivis pejuang pasar Mama Mama Jayapura itu.
Mama Yuliana Pigai merasa bingung terhadap adegan rekonstruksi. Menurut dia “ini tidak serius, dong bikin adegan seperti anak kecil, tidak masuk akal.”
Ayah korban, Semuel Jitmau, yang mulai duduk menjauh dipenghujung reka persitiwa. “Kalau dong mau tabrak, ketiganya pasti kena. Apalagi yang mabuk itu (tersangka) kan tidak tahu bawa mobil. Kalau tancap gas semua bisa bisa mati, dan semua kaki badan akanluka parah, darah dimana-mana. Tapi ini jelas ada luka seperti tusuk di dekat mata Rojit,” ujarnya pelan. (tablloidjubi.com)

No comments: