Oleh : redaksi jogjastudent.com.
Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred) adalah
aktivis mahasiswa 1998, beberapa kadernya saat ini menduduki
posisi-posisi penting sebagai pejabat publik dan pemerintahan. Hari ini,
Kamis (14/7/2016), mereka berkumpul untuk menyemangati kembali
cita-cita reformasi dan demokrasi.
Beberapa alumni mahasiswa 1998 diantaranya yang hadir adalah, Arif
Rahman yang saat ini menjabat Staf Khusus Menteri Pertahanan. Wahab saat
ini menjabat komisaris Semen Tonasa, Ucok Sky Khadafi, pengamat
angggaran dan Ulung Risman politisi Partai Nasdem.
Dalam sambutannya, Arif Rahman mengatakan bahwa aktivis 98 jangan
alergi dengan kekuasaan. Justru dengan jalan masuk ke pemerintahan,
aktivis bisa mengubah pemerintah.
“Kita harus berkuasa agar bisa mengarahkan pemerintah ke arah yang
lebih baik. Karena kita harus mendobrak pemerintah untuk berubah, tidak
bisa kita hanya berteriak di jalanan,” kata Arif di Hotel Mega
Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016)
sebagaimana dilansir laman metrotvnews.
Hal senada dikatakan oleh Ulung Risman, dengan memiliki jabatan dan
posisi-posisi penting, akan memudahkan dalam penyelesaian
masalah-masalah di pemerintahan.
“Ikatan antara aktivis sangat penting, karena akan memudahkan dalam
penyelesaian masalah saat nantinya sudah memiliki jabatan. Jaringan
tersebut diharapkan jangan hanya di Famred saja, melainkan menyebar ke
berbagai elemen masyarakat,” jelas Ulung.
Sementara Ucok Sky Khadafi menekankan agar perjuangan cita-cita
reformasi jangan sampai berhenti. Alumni-alumni aktivis 98 harus saling
bersinergi, meski kini berlatar belakang partai, jabatan dan profesi
yang berbeda-beda.
“Sinergitas harus terus dijaga. Kuatkan terus fisik agar perjuangan melawan penindasan dapat terus kita lakukan,” tegas Ucok.
Sumber : http://jogjastudent.com
No comments:
Post a Comment