Sunday, July 3, 2016

Ini Upaya Indonesia Menghentikan Tim Pencari Fakta dari MSG Masuk di Papua

Oleh : Telius Yikwa.
 
Indonesia mulai mencari jalan  menghentikan tim pencari fakta yang dibentuk dari forum Melanesia Speard Group (MSG) yang akan turun di Papua Barat dalam waktu dekat.
Upaya negara Indonesia ini dilakukan bertepatan menguaknya isu kampanye penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat di luar negeri. Dan intervensi negara-negara terhadap Indonesia untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia yang terus dilakukan terhadap rakyat Papua Barat. 
Ketakutan negara Indonesia terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terus dilakukannya di Papua Barat di mata dunia dimana telah dikategorikan sebagai pemusnahan etnis Melanesia di atas tanah mereka sendiri.
Bertepatan dengan menguaknya isu kampanye Papua Barat untuk lepas dari Indonesia dan pembentukan tim pencari fakta dari MSG ini pula. Ketua forum MSG yang juga perdana menteri Salomon Island mengundang presiden Indonesia, Joko Widodo untuk hadir sebagai anggota MSG di pertemuan forum MSG untuk membahas penyelasaian kasus pelanggaran HAM di Papua Barat. Presiden Indonesia, Joko Widodo menolak undangan tersebut tanpa alasan yang jelas.
Dibalik penolakkan undangan dari forum MSG tersebut. Joko Widodo secara diam-diam menyuruh Polda Papua untuk mendokumentasikan dan mendata semua kasus pelanggaran HAM yang dilakukan negara Indonesia terhadap rakyat Papua Barat. 
Dari sekurang-kurangnya 19 kasus yang dilaporkan, hanya dua kasus pelanggaran ham yang Joko Widodo hendak menyelesaikan dalam waktu antara bulan Mei-Juli sebelum tim pencari fakta dari forum MSG turun di Papua Barat.
Tujuan Dari Negara Indonesia
Sudah jelas dan bukan rahasia lagi apa tujuan dari negera Indonesia yang seakan sok baik dan sok adil terhadap rakyat Papua Barat. Berikut adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai Joko Widodo (Indonesia):

  1.  Setelah sejak puluhan tahun hingga kini dimana pelanggaran HAM negara indonesia terhadap rakyat Papua Barat yang terus berlanjut, Indonesia berupaya untuk menghentikan tim pencari fakta dari forum MSG yang langsung turun di Papua Barat dengan alasan bahwa indonesia sedang menyelesaikannya.
  2.  Tujuan yang berikut adalah untuk mengurangi desakan negara-negara lain yang terus mendesak indonesia untuk menghentikan pelanggaran ham negara terhadap rakyat Papua Barat.
  3. Tujuan berikut,  adalah Indonesia mau menjadikan penyelasian dua pelanggaran HAM di Papua Barat itu sebagai Senjata untuk memperbaiki image di mata dunia dan menjadikan alasan bahwa semua kasus pelanggaran HAM di Papua Barat telah diselesaikan dan sudah beres dan tidak ada lagi, dimana sesungguhnya puluhan bahkan ratusan kasus pelanggara ham negara terhadap rakyat Papua Barat. 
  4.  Tujuan lain adalah untuk meredam ideology kemerdekaan negara Papua Barat yang bergema di seantero tanah dan bangsa Papua Barat.

Layakkah Indonesia Yang Menyelesaikannya Pelanggaran HAM di Papua Barat?
Dalam kasus ini, penanganan kasus pelanggaran HAM di Papua Barat, negara Indonesia tidak bisa menyelesaikannya. Karena negara Indonesia adalah pelaku, maka pelaku tidak bisa selesaikan kejahatan yang ia lakukan sendiri. Karena kasus pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan negara terhadap rakyat Papua Barat tergolong pelanggaran ham berat bahkan masuk kategori pemusnahan Etnis.
Semua kasus pelanggaran HAM negara Indonesia terhadap rakyat Papau Barat tergolong kasus berat dan termasuk dua kasus yang hendak Joko Widodo selesaikan itu, maka harus dibawa ke makama pengadilan HAM internasional. Bukan Joko  Widodo yang menyelesaikan. Harus diselesaikan di pengadilan HAM internasional.
Dua kasus yang disebut Joko Widodo untuk menyelesaikan itu harus diselesaikan di pengadilan internasional. Bukan Joko Widodo yang menyelesaikannya, karena Joko Widodo adalah pelaku pelanggara ham berat terhadap rakyat Papua Barat.
Penyelesaian Dua Kasus Pelanggaran HAM di Papua Barat : ”Upaya Indonesia Menghentikan Tim Pencari Fakta dari MSG Masuk di Papua”
105 Kamasan 1. Yogyakarta
19 Mei 2016
 
Sumber : TeliusYikwa

No comments: