![]() |
Lima warga kota Hull yang melakukan protes pada aktivitas BP di West Papua - IST |
Jayapura -
Aktivis Hak Asasi Manusia di Kota Hull, Inggris malakukan protes pada sebuah
kegiatan ceramah yang disponsori oleh British Petroleum (BP) yang salah satu
proyek gasnya ada di Papua Barat.
Rabu (19/7/2017) malam, warga Kota Hull yang sedang
mendengarkan ceramah yang diselenggarakan oleh tim Kota Budaya, terkejut saat
lima orang tiba-tiba muncul di atas panggung Galeri Seni Ferens di pusat kota
Hull untuk melakukan protes. Kelima pria dan wanita, yang menentang sponsor BP
selama bertahun-tahun di Kota Budaya Hull, semuanya mengangkat poster kecil
yang berisi foto dan tulisan dukungan untuk orang-orang di West Papua.
Sam Donaldson, satu dari lima orang yang melakukan protes
kepada Jubi, Jumat (21/7/2017) mengatakan protes tersebut mereka lakukan sebab
BP berusaha untuk meningkatkan brand dan menutup mata atas dampak destruktifnya
terhadap masyarakat dan lingkungan di West Papua.
"Di seluruh dunia, BP mengumpulkan keuntungan dengan bekerja dengan rezim yang secara rutin menyalahgunakan hak asasi manusia. Untuk mengebor gas di Papua Barat, BP bermitra dengan pemerintah Indonesia yang terus menduduki Papua Barat dan menekan Penduduk Asli Papua,” jelas Sam.
Sebagai warga Kota Hull, Sam menentang sponsorship yang
diberikan BP selama bertahun-tahun untuk menjadikan kotanya ini sebagai Kota
Budaya.
“Kami menunjukkan dukungan kami pada perjuangan rakyat West Papua,” lanjut Sam.
Menurut kelompok tersebut, masyarakat Papua Barat menghadapi
kekerasan dan intimidasi yang meluas setiap hari. Sebuah petisi telah dibuat
oleh komunitas internasional untuk meminta Sekjen PBB menunjuk 'perwakilan
khusus' untuk menyelidiki situasi HAM di Tanah Papua.
Aktivis lainnya yang terlibat dalam protes tersebut
menyinggung resiko naiknya permukaan laut yang akan dihadapi Kota Hull dalam
beberapa dekade mendatang.
"Hull adalah salah satu kota di Inggris yang paling berisiko menghadapi naiknya permukaan laut dalam beberapa dekade mendatang. Dengan menerima sponsor BP, Kota Budaya Hull telah membantu mempromosikan salah satu perusahaan bahan bakar fosil yang dengan ceroboh memicu pemanasan global, dengan dampak yang pasti akan merusak kota kita di masa depan,” kata Pelle Hjek.
Aksi protes ini diterima oleh Fran Hegyi, direktur eksekutif
Hull 2017. Meskipun ia mengakui dukungannya untuk BP sebagai mitra pendanaan
namun ia juga menyambut baik protes yang dilakukan dengan damai itu.
"Setiap orang memiliki hak untuk melakukan demonstrasi secara damai dan ceramahnya berjalan sesuai rencana," kata Fran Hegyi dikutip Hull Daily Mail.
Kota Hull dinobatkan sebagai Kota Budaya 2017, mengalahkan
Leicester, Dundee dan Swansea Bay. Sepanjang tahun ini akan ada sejumlah besar
acara, termasuk balet, pameran, debat, festival dan film untuk merayakan
penobatan kota tersebut sebagai Kota Budaya. (*)
Sumber : http://tabloidjubi.com
No comments:
Post a Comment