Monday, June 27, 2016

Menulis Sejarah dan Identitas Bangsa Papua

Oleh: I Ngurah Suryawan.
I Ngurah Suryawan (Dok SP).

Gerakan menulis sejarah “baru” bagi rakyat Papua sangat mendesak untuk dilakukan. Salah satu alasan pentingnya adalah perlunya dengan “memahami dan menafsirkan” diri sendiri untuk menata ulang kehidupan sebagai sebuah bangsa ke depannya. Hal ini sangat urgen mengingat bahwa kebangkitan menulis sejarah baru dijiwai oleh berbagai motif yang secara keseluruhan menyangkut persoalan identitas dan ekspresi kedaulatan diri sendiri. Penegakan identitas —yang meskipun akan selalu problematik— dan ekspresi kedaulatan inilah yang terkekang selama rezim kekuasaan otoritarian Orde Baru dan berlanjut hingga kini di Tanah Papua. Warisan pengekangan itulah yang melahirkan lapisan-lapisan ingatan sejarah yang tersimpan dalam keseharian kehidupan rakyat Papua.

Giay (2000) secara tajam dan gamblang menyatakan bahwa menulis kembali sejarah bangsa Papua adalah persoalan menulis identitas dan jati diri bangsa ini. Perjalanan bangsa ini dalam pergumulannya dengan berbagai pihak melahirkan berbagai pengalaman baik dan juga pedih. Dengan menulis kembali sejarahnya, rakyat Papua akan merenungi dan merefleksikan kembali perjalanan dirinya hingga menjadi seperti sekarang ini. Nah, dengan kesadaran demikianlah rakyat Papua akan menuntun dirinya untuk bersikap di masa depan.

Selama rezim otoritarian berkuasa di Indonesia —dan diwariskan hingga sekarang— terakumulasi pengetahuan di tengah masyarakat Indonesia bahwa berbagai gerakan pengungkapan ekspresi sosial politik dan keberbedaan pandangan sejarah adalah separatis dan melawan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dengan propaganda itulah, sejarah dan identitas Papua menjadi tersingkir dan tidak mendapatkan rekognisi (pengakuan) yang pantas di dalam Negara Indonesia. Yang justru terjadi adalah diskriminasi dan “kesalahan pemahaman” dalam berbagai program-program pembangunan yang berniat untuk “memberadabkan” dan mensejahterakan Papua.

Kini, diberlakukannya Otonomi Khusus (Otsus) juga terbukti telah gagal dan ditolak oleh rakyat Papua dan mengembalikannya ke Jakarta. Otsus sebenarnya memberikan peluang kepada rakyat Papua untuk mengaktualisasikan dirinya dalam penulisan sejarah dan pengungkapan “kebenaran” terkait dengan berbagai tragedi-tragedi kekerasan yang terjadi selama ini di Tanah Papua. Otsus bukan hanya berkaitan dengan persoalan uang dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, namun juga yang lebih abstrak menyangkut kebebasan berekspresi dan menunjukkan diri dalam identitas kultural Papua. Kajian-kajian kritis yang menyangkut “kebenaran” sejarah kekerasan dan kebudayaan Papua dan perumusan langkah-langkah desiminasi di tengah masyarakat Papua yang heterogen dan terfragmentasi menjadi sangat penting.

Dokumen Itu di Papua
Subyek penulisan sejarah baru itu adalah rakyat Papua sendiri yang berada di Tanah Papua. Pengalaman dan kesaksian mereka terhadap setiap momen-momen penting di Tanah Papua ini sangatlah penting untuk didokumentasikan. Tidak cukup hanya mendokumentasikan, kesaksian dan pengetahuan mereka adalah sumber untuk menjiwai pencarian identitas rakyat Papua dalam perjalanan sejarah selama ini. Di tangan subyek-subyek pelaku sejarah itulah jejak-jejak masa lalu dari bagaimana bangunan rakyat Papua tercipta. Sisi personal kesaksian mereka sangatlah berarti untuk mengimbangi narasi sejarah yang dikontruksi oleh negara ini yang penuh dengan tipu daya dan kebohongan.

Konstruksi sejarah yang dirancang negara secara sadar dan sengaja menyingkirkan narasi sejarah dari rakyat kecil. Yang menjadi “pemenang” adalah narasi yang diungkapkan oleh para elit Indonesia maupun para elit Papua (yang dipilih oleh elit Indonesia). Oleh sebab itulah diperlukan “sejarah alternatif” yang emansipatoris dengan tujuan untuk merekognisi identitas rakyat Papua yang disingkirkan secara sadar dan sengaja tersebut. Satu-satunya cara adalah dengan menjadikan menulis sejarah kritis sebagai gerakan sosial di tengah masyarakat.

Gerakan menulis sejarah baru bagi rakyat Papua ini bukan saja menjadi hak milik bagi orang Papua, tetapi terbuka luas bagi sejarawan ataupun ilmuwan, pelaku sejarah dan seluruh komponen masyarakat. Syaratnya sudah tentu adalah perspektif yang kritis dan emansipatoris serta memberikan ruang kepada sumber-sumber sejarah yang berada di Tanah Papua untuk menuturkan kesaksian sejarahnya. Dalam konteks yang terjadi di Papua, sangat penting artinya dokumen sejarah yang mengangkat pengalaman dan kejadian masa lampau amat penting untuk merekonstruksi —menyusun kembali— sejarah bangsa Papua menuju Papua Baru. Kerena pengalaman lampau sangat menentukan pemahaman diri orang Papua sekarang, dan masa depannya sebagai suatu bangsa. Sehingga usaha untuk mencari dokumen sejarah mejadi suatu agenda prioritas.

Khusus bagi penulisan kembali sejarah orang Papua, dokumen-dokumen historis ada di dalam pengalaman sejarah dan pemahaman diri bangsa Papua yang dipengaruhi oleh rangkaian peristiwa sejarah yang terjadi di tanahnya sendiri. Orang Papua yang telah mengikuti perjalanan sejarah sejak zaman Belanda  bangsa Papua hingga sekarang di bawah pemerintahan RI adalah sumber dan saksi-saksi sejarah yang dapat dipercaya. Kita tidak perlu mencari dokumen sejarah di mana-mana. Dokumen sejarah dari luar negeri, kita butuhkan tetapi hanya sebatas melengkapi. Bukan sebagai dokumen utama.

Dokumen yang mendasari pelurusan sejarah bangsa Papua menuju Papua Baru itu harus dicari di Papua karena pertama para pelaku dan koraban dari sejarah Papua yang ingin diluruskan itu adalah rakyat kecil —bangsa Papua— yang ada di Tanah Papua. Kedua, orang Papua ini mempunyai pengalaman sejarah yang tidak pernah ditulis dan tidak pernah mendapat wadah, yang telah membentuk karakter dan pemahaman diri orang Papua dewasa ini. Pemahaman ini perlu dimiliki oleh orang Papua yang ingin meluruskan sejarahnya. Sehingga dengan sikap dan pandangan ini, kita akan menghindari kesan bahwa orang Ppaua tidak ada pengalaman sejarah —yang itu tidak mungkin— dan oleh karena itu harus meminta bantuan orang lain atau pihak Barat untuk melegetimasi pengalaman dan pemahaman sejarah (Giay, 2000: 1-2).
Memoria Passionis adalah sebuah gerakan ideologis dan intelektual untuk menyelami sejarah sunyi bangsa Papua.

Pemahaman sejarah dan dokumen sejarah menuju Papua Baru, tidak terlepas dari memoria passionis; pengalaman sejarah penderitaan orang Papua yang mengalami penindasan yang berat, sejak Tanah Papua dimasukkan ke dalam Negara Republik Indonesia. Penderitaan ini teristimewa lantaran kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pembunuhan dan pelanggaran hak-hak dasar orang Papua. Dalam catatannya, Giay (2000:3-6) mengungkapkan bahwa keberbedaan menjadi sumber utama dari identtas Papua dan Indonesia. Dalam pemahaman diri orang Papua, orang Papua itu ya orang Papua. Orang Papua tidak akan pernah di-Indonesia-kan. Karena orang Papua siapapun dia, selalu berpandangan bahwa orang Indonesia itu lain dari orang Papua. Pemahaman ini tercermin dari pengalaman-pengalaman kecil yang menunjukkan pandangan akan keberbedaan itu.

Salah satu ekspresi serta representasi yang menjiwai penulisan sejarah baru rakyat Papua ini adalah resistensinya terhadap konstruksi yang dibuat oleh negara. Resistensi inilah yang berimplikasi kepada perlawanan terhadap konstruksi sejarah yang dibentuk oleh negara. Resistensi yang kuat akan terbentuk melalui serangkaian kesaksian dan narasi-narasi yang dituturkan oleh rakyat Papua yang mempunyai pengalaman getir berhubungan dengan negara. Salah satu pengalaman getir tersebut, yang menjadi ingatan sosial dan terwarisi kepada generasi Papua selanjutnya adalah kekerasan dan penderitaan.

Namun sejarah kontemporer yang terjadi di Papua penuh dengan fragmentasi (keterpecahan) di tengah masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri dalam penulisan sejarah ini. Seperti halnya identitas etnik di Tanah Papua yang heterogen dan penuh dengan kompleksitas, begitu juga yang terjadi dalam gerakan penulisan sejarah baru rakyat Papua ini. Kompleksitas yang dimaksudkan adalah begitu banyaknya lapis-lapisan di tengah masyarakat Papua dengan berbagai posisi dan kepentingannya masing-masing. Oleh sebab itulah membayangkan satu Papua (Pan Papua) adalah kemustahilan. Apa itu Papua atau ke-Papua-an hingga kini masih dalam perdebatan dan penuh dengan kompleksitas.

Gerakan menulis sejarah baru menghadapi tantangan untuk memberikan jiwa kepada identitas Papua yang masih dalam pembentukan dan dinamika terus-menerus. Namun, sesuatu yang menjadi catatan penting adalah bahwa gerakan ini sangat urgen karena dokumen sejarah itu adalah rakyat Papua yang berada di Tanah Papua. Kesaksian mereka sangatlah penting artinya. Hal lainnya adalah bahwa pengalaman kekerasan dan penderitaan adalah satu poin yang tidak akan bisa dilepaskan dari gerakan penulisan sejarah baru rakyat Papua. Kemungkinan salah satu identitas dari penulisan sejarah baru rakyat Papua adalah pengalaman penderitaan akibat ulah negara. Dan oleh sebab itulah salah satu representasi ke-Papua-an adalah perlawanan dari ke-Indonesia-an.

Penulis adalah staf Pendidik di Jurusan Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat. Menulis buku Mencari Sang Kejora: Fragmen-Fragmen Etnografi (2015).



SUmber : www.suarapapua.com

Saturday, June 25, 2016

Prediksi Argentina vs Chile 27 Juni 2016, Jadwal Siaran Langsung Final Copa America Centenario Senin Ini di Kompas TV


Bola, -Laga ulangan final Copa America tahun lalu akan kembali tersaji dalam  Copa America Centenario tahun ini  ketika sang juara bertahan Chile akan melawan Argentina di MetLife Stadium pada Senin (27/6/2016) pukul 07.00 WIB Live di Kompas TV.

Ini adalah laga ulangan final setahun lalu dimana sang tuan rumah Chile berhasil menjadi juara pertama kalinya dengan mengalahkan Argentina di babak adu penalti.

Namun kali ini Argentina  asuhan Gerardo Martino terlihat benar-benar tak terbendung saat ini, dan itu tidak mengherankan bahwa mereka diprediksi banyak orang untuk mengangkat Copa America  pertama kalinya sejak 1993 . Albiceleste memenangkan tiga pertandingan, mencetak sepuluh gol dan hanya kebobolan satu. Ini termasuk kemenangan atas Chile di laga pembuka juga, yang akan memberi mereka sedikit dorongan psikologis dalam final kali ini.

Messi cs menghancurkan Venezuela 4-1 di babak perempat final sebelum melakukan hal yang sama ke negara tuan rumah USA di semi-final. Satu-satunya hal negatif disemi final adalah cederanya Lavezzi yang jatuh ke atas papan iklan dan melukai lengannya, yang berarti dia sekarang diragukan tampil untuk final.

Setelah kalah dilaga perdana lawan Argentina, Chile yang diasuh mantan pemain Madrid Juan Pizzi bangkit dengan keren untuk lolos ke final Copa America mereka dalam dua kali berturut-turut. Sang juara bertahan bangkit kembali dengan kemenangan 2-1 melawan Bolivia dan menang 4-2 melawan Panama untuk mengirim mereka lolos ke babak sistem gugur.

Permainan mengerikan mereka terjadi kala membantai Meksiko yang sebenarnya sedang on fire dengan mencukur mereka 7-0. Lalu dilanjutkan ke babak semi final melawan Kolombia, dimana sudah unggul dua gol dalam waktu 15 menit babak pertama  berkat  Charles Aranguiz dan Jose Fuenzalida. Dalam laga itu sempat tertunda jelang babak kedua karena cuaca buruk.

Dalam 5 head to head terakhir Argentina meraih 4 kemenangan atas Chile, namun La Roja yang menang sekali menang dalam laga krusial dalam final tahun lalu .

Dalam laga ini Argentina tanpa Di Maria yang cedera plus Lavezzi , so Messi dan Higuain yang tengah on fire didepan akan ditemani Gaitan atau Aguero, sementara Banega kembali bisa bermain setelah mendapat satu laga hukuman dimana ditengah akan ditemani Masche dan Biglia.

Kubu Chile mungkin tanpa duo gelandang Diaz dan Pablo Hernandez yang cedera, namun sang bintang Vidal kembali bermain setelah absen di semifinal dimana akan menjadi jendral lapangan tengah   bersama Orollela, sementara didepan Pinilla akan ditemani Sanchez dan topskor turnamen Vargas.

Prediksi laga , kali ini kami prediksi Messi akhirnya akan merengkuh gelar perdana bersama timnas dengan kemenangan dua gol tim Tango atas La Roja.

Prediksi Line Up Argentina vs Chile :

Argentina : Romero, Rojo, Funes Mori, Ottamendi, Mercado, Mascherano, Biglia, Banega, , Messi, Higuain, Gaitan

Chile : Bravo, Mena, Jara, Medel, Isla, Diaz, Vidal, Orellana, Sanchez, Vargas, Pinilla.

Rekor pertemuan kedua Tim dalam pertemuan terakhir sebagai berikut :
07.06.16 Argentina 2 : 1 Chile
25.03.16 Chile 1 : 2 Argentina
05.07.15 Chile 1 : 0 Argentina
17.10.12 Chile 1 : 2 Argentina
08.10.11 Argentina 4 : 1 Chile

Dari lima hasil pertandingan Terakhir yang sudah di mainkan oleh Argentina :
22.06.16 USA 0 : 4 Argentina
19.06.16 Argentina 4 : 1 Venezuela
15.06.16 Argentina 3 : 0 Bolivia
11.06.16 Argentina 5 : 0 Panama
07.06.16 Argentina 2 : 1 Chile

Dari lima hasil pertandingan Terakhir yang sudah di mainkan oleh Chile :
23.06.16 Colombia 0 : 2 Chile
19.06.16 Mexico 0 : 7 Chile
15.06.16 Chile 4 : 2 Panama
11.06.16 Chile 2 : 1 Bolivia
07.06.16 Argentina 2 : 1 Chile


Sumber : kabarbola.co.id 

Wednesday, June 22, 2016

Dewan HAM PBB Menyoroti Kebebasan Berekspresi di Tanah Papua

OLeh : Yuliana Lantipo.

Sebuah pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa - AFP
Sebuah pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa – AFP.

Jayapura,  – Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyoroti masalah hak-hak masyarakat sipil di tanah Papua (Propinsi Papua dan Papua Barat) di Jenewa dalam beberapa hari terakhir.
Selama sesi ke-32 Dewan Pleno, Pelapor Khusus PBB tentang hak atas kebebasan berkumpul secara damai dan berserikat, Maina Kiai, memusatkan perhatian pada Papua.
Mengacu pada perjuangan orang Papua dengan perubahan demografi dan sosial-ekonomi yang pesat di ujung timur Indonesia ini, Maina Kiai berbicara tentang dominasi budaya tertentu, bahasa dan tradisi yang makin meningkat sebagai kelompok yang superior dari orang lain.
Kiai mengatakan apa yang terjadi di Papua adalah sebuah fenomena yang berhubungan dengan fundamentalisme budaya dan nasionalisme yang terlihat dari dunia luar.
“Dalam setiap kasus, keunggulan telah memicu proses dehumanisasi atau menjadi tidak sah dari kelompok-kelompok tertentu,” kata Kiai dalam laporannya seperti dikutip dariRadio New Zealand, Kamis (23/6/2016).
“Secara bertahap, kelompok ini akan kehilangan kemanusiaan dan hak-hak mereka. Proses ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan, karena sejarah telah membuktikannya berkali-kali,” ucapnya.
A large peaceful demonstration in Jayapura in support of the United Liberation Movement for West Papua. - Tabloid Jubi
A large peaceful demonstration in Jayapura in support of the United Liberation Movement for West Papua. – Tabloid Jubi
Sejumlah kelompok masyarakat sipil menghadiri pleno untuk mengungkapkan keprihatinan mereka tentang pembatasan kebebasan berekspresi di Papua.
Mereka mendesak pemerintah Indonesia untuk membuka akses di Papua bagi masyarakat internasional.
Koordinator Program Internasional Fransiskan Asia Pasifik, Budi Cahyono, mengatakan kepada JUBI bahwa masyarakat sipil meminta Dewan HAM PBB untuk menekan pemerintah Indonesia di Jakarta untuk menetapkan tanggal bagi Pelapor Khusus PBB tentang Kebebasan Berekspresi untuk mengunjungi Papua.
Kelompok masyarakat sipil lainnya yang hadir meliputi kelompok World Council of Churches, VIVAT Internasional, Koalisi Internasional untuk Papua Barat, Papua Barat Nezwerk, Tapol, dan Hak Kelompok Minoritas Internasional dan Jenewa untuk Hak Asasi Manusia.
Mereka mendesak Dewan HAM PBB meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan penyelidikan atas penangkapan sewenang-wenang di Papua dan daerah lainnya, dan untuk menjamin hak-hak kebebasan berekspresi, dan kebebasan berkumpul dan berserikat bagi orang Papua. (tablidjubi.com)

DPRP Minta Polsek Japsel Dengar Keluhan Keluarga Alm. Rojit

Oleh : Abeth You.

Saat menggelar reka ulang kematian Alm. Roberth Jitmau di TKP Ring Road Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (22/06/2016) - Jubi/Abeth You
Saat menggelar reka ulang kematian Alm. Roberth Jitmau di TKP Ring Road Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (22/06/2016) – Jubi/Abeth You.
Jayapura,  – Walaupun telah melakukan reka ulang terhadapan kematian tokoh ekonomi kerakyatan Papua, Roberth Jitmau alias Rojit, namun sejumlah pihak mengganggap bahwa hal itu masih saja dangkal dan tak wajar.  Pasalnya jika disimpulkan bahwa kematiannya itu adalah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) murni.
Hal itu ditegaskan anggota Komisi I DPR Papua bidang pemerintah, politik, hukum dan ham, Laurenzus Kadepa, bahwa pihak kepolisian hendaknya mendegarkan dulu apa keluhan dari keluarga korban.
“Itu karena keluarga korban dari Alm. Rojit masih mengganggap rekonstruksi atau reka ulang di TKP atas kematian Rojit itu penuh rekayasa. Hal itu keluarga korban sudah sampaikan,” kata Laurenzus Kadepa kepada Jubi di Jayapura, Rabu (22/06/2016).
Agar menjadi beres, Diharapkan Kadepa, agar pihak Kepolisian Sektor Jayapura Selatan (Polsek Japsel) dan Polresta Jayapura untuk tidak lagi memaksakan namun berikanlah kebebasan dengan benar kepada para saksi dan keluarga korban.
Ia menegaskan, inti penyelesaian masalah merupakan pihak kepolisian harus benar-benar menangani dengan serius. “Bukan berarti kami tidak hargai atau ragukan perjuangan dari kepolisian. Tapi, utamanya reka ulang itu masih dangkal sekali,” jelasnya.
“Terus terang saja, keluarga korban masih keberatan dengan reka ulang yang dilakukan itu,” katanya.
Solidaritas Pedagang Pasar (Solpap) dan pihak keluarga Robert Jitmau tidak puas dalam gelar rekonstruksi oleh Kepolisian sektor Entrop terhadap dugaan pembunuhan Robert Jitmau, di Ring Road Hamadi, Selasa siang (21/6/2016).
Rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 10.30 itu sejak awal telah dipadati Mama Mama Pasar Jayapura dan pihak keluarga yang hadir untuk melihat langsung reka peristiwa kematian Robert Jitmau, aktivis Solpap yang kemungkinan tewas karena ditabrak pada 20 Mei 2016 lalu.
Reka peristiwa dibuka oleh Kapolsek Entrop Jayapura Selatan, Kompol Heru Hidayanto. Tampak hadir ayah kandung Robert Jitmau, Bapak Semuel Jitmau dan keluarga, dan tim pengacara yang yang menjadi kuasa hukum kasus kematian aktivis pejuang pasar Mama Mama Jayapura itu.
Mama Yuliana Pigai merasa bingung terhadap adegan rekonstruksi. Menurut dia “ini tidak serius, dong bikin adegan seperti anak kecil, tidak masuk akal.”
Ayah korban, Semuel Jitmau, yang mulai duduk menjauh dipenghujung reka persitiwa. “Kalau dong mau tabrak, ketiganya pasti kena. Apalagi yang mabuk itu (tersangka) kan tidak tahu bawa mobil. Kalau tancap gas semua bisa bisa mati, dan semua kaki badan akanluka parah, darah dimana-mana. Tapi ini jelas ada luka seperti tusuk di dekat mata Rojit,” ujarnya pelan. (tablloidjubi.com)

Legislator Kritik Kinerja Badan Penghubung Papua Di Jakarta

Oleh : Arjuna Pademme.
Legislator Papua, Wilhelmus Pigai - Jubi/Doc
Legislator Papua, Wilhelmus Pigai – Jubi/Doc.
Jayapura,  – Legislator Papua, Wilhelmus Pigai mengkritik kinerja pihak-pihak yang ditempatkan di Kantor Badan Penghubung Pemprov Papua di Jakarta.
Anggota Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM itu mengatakan, hingga kini masih banyak pihak-pihak di Jakarta baik di kementerian, birokrat, politisi hingga pihak swasta yang tak tahu jika di Papua berlaku Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus)
“Itu artinya UU Otsus Papua belum tersosialisasi dengan baik di tingkat kementerian di Jakarta. Jika ada yang tahu, itupun hanya sebagai kecil orang. Sepertinya pihak kantor penghubung atau perwakilan Pemprov Papua di Jakarta selama ini kurang melakukan sosialisasi,” kata Wilhelmus Pigai, Rabu (22/6/2016).
Menurutnya, keberadaan Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta tak hanya mengurus administrasi, namun juga ada tugas lain termasuk sosialisasi dan melakukan pendekatan untuk kepada berbagai pihak terutama kementerian guna memperjuangkan kepentingan Papua.
“Bukan hanya mengatur jadwal kedatangan gubernur ke Jakarta atau lainnya. Saya minta gubenur menertibkan peranan  Kantor Badan Penghubung Perwakilan  Provinsi Papua di Jakarta agar lebih efektif  dan terlihat fungsi keberadaannya di Jakarta,” ucapnya.
Katanya, tujuan Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta untuk membawa kepentingan Papua. Termasuk mensosialisasikan Perdasi/Perdasus Provinsi Papua yang merupakan turunan UU Otsus dengan melibatkan kementerian. Jika tidak, sebaiknya kantor itu tak perlu ada.
“Ini agar mereka tahu, Papua beda dengan daerah lain. Kalau banyak pihak di Jakarta tak tahu Papua memiliki Otsus, karena kurang sosialisasi. Itu memang bukan tugas utama mereka yang ada di kantor penghubung, tapi mereka punya kewajiban sebagai salah satu perangkat pemerintahaan Provinsi Papua di Jakarta,” katanya.
Terpisah legislator Papua lainnya, Emus Gwijangge mengatakan, semua dinas dan badan yang ada dilingkup Pemprov Papua bertugas untuk membantu Gubenur dan Wakil Gubernur Papua melaksanakan sistem pemerintahan.
“Termasuk kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta. Meski itu bukan tugas utama, namun mereka yang ditempat di kantor itu harus mensosialisasikan Perdasi/Perdasus dan aturan lain yang diberlakukan di Papua agar pihak yang ada di Jakarta tahu,” kata Emus. (mp/tabloidjubi.com)

SD Inpres Kombo Kampung Yobeh Kab Jayapura, Butuh Perhatian

Oleh : Simon D.
SD Inpres Kombo, Sentani Kabupaten Jayapura.Jubi/Simon
SD Inpres Kombo, Sentani Kabupaten Jayapura.Jubi/Simon.
Jayapura,- Belum banyak perhatian yang diberikan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura terhadap SD Inpres Kampung Yobeh, Sentani. Perhatian itu soal pengucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pembangunan sekolah tersebut.
Hal ini dikatakan  Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Kombo, Agustina Sokoy saat ditemui Jubi bersama tim dari Usaid Kinerja di ruang kerjanya, Rabu (22/6/2016).
Dia mengatakan permasalah sekolah memang ada, terutama soal keamanan tetapi setelah dibangun pagar sekolah  dengan dana pemerintahan kampung, sekolah menjadi  aman dari tingkat pencurian.
“Soal dana BOS 2016 sudah kami terima dan paparkan besaran dananya dan ada 13 uraian saat Musrembang Kampung juga diusulkan apa yang sekolah butuhkan,” kata Agustina Sokoy.
Dia mengatakan pemerintah kampung sudah membantu sekolah dengan menggunakan dana Respek untuk membangun pagar sekolah.
“Dana kampung yang digunakan sebesar  Rp 70 juta, sedangkan realisasi dana BOS untuk operasional sekolah secara umum. Jadi anak sekolah tidak ada pungutan lagi dari ujian sampai dengan selesai ujian,semuanya dari dana BOS,” katanya.
Dia mengaku sejak menerima SK Kepala Sekolah  sejak 2008 lalu, belum pernah mendapat pendampingan atai peningkatan kapasitasnya dalam menejemen berbasis sekolah(MBS) atau pengelolaan dana BOS.
“Tapi sebagai kepala sekolah kita tidak boleh tinggal dia tetapi harus mencontoh dariorang lain.Kita pergi belajar dari sekolah lain agar bisa maju dan mandiri,” katanya.
Dia berharap ke depan kalau ada seorang guru yang mau diangkat jadi kepala sekolah harus mendapat pelatihan dan pendampingan serta training pengelolaan dana BOS.
Sementara itu Ketua Komite SD Inpres Kombi Sentani, Soleman Felle mengatakan ketika sebelum ada pelatihan dan pendampingan dari Usaid Kinerja di Papua kelihatanya tugas Komite Sekolah hanya mencari-cari kesalahan.
“Tetapi sebenarnya Komite Sekolah juga punya kewajiban tersendiri bagaimana tunjangan di sekolah itu. Saya berharap agar sekolah juga bisa ikut pelatihan Usaid sehingga memahami tugas dari Komite Sekolah,” katanya.
Dia berterima kasih atas peran Kinerja Usaid karena sampai saat ini Pemkab Jayapura tidak pernah menurunkan anggaran untuk memantau aktivitas di SD Inpres Kombo. (tabloidjubi.com)

Hingga 22 Juni, SMAN 2 Dogiyai Terima 93 Orang

Oleh : Agus Tebai.

Ilustrasi siswa SMAN 2 Dogiyai yang menggotong kepala sekolah beberapa waktu lalu usai pengumuman kelulusan. Mereka mengelilingi Moanemani-Mauwa – Jubi/ majalahbeko.blogspot.co.id
Ilustrasi siswa SMAN 2 Dogiyai yang menggotong kepala sekolah beberapa waktu lalu usai pengumuman kelulusan. Mereka mengelilingi Moanemani-Mauwa – Jubi/ majalahbeko.blogspot.co.id.
Dogiyai, – SMA Negeri 2 Dogiyai, Papua membuka pendaftaran bagi calon siswa/i baru pada 15 – 22 Juni 2016.
Sejak pembukaan pendaftaran calon siswa baru sebanyak 93 orang yang sudah mendaftarkan diri. Dari jumlah tersebut 71 orang di antaranya sudah membayarkan biaya yang dibebankan.
“Yang belum lunas segera lunas,” kata Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMAN 2 Dogiyai, David Goo kepada Jubi di Dogiyai, Rabu (22/6/2016).
Menurut dia pihaknya akan menggelar masa orientasi siswa (MOS) pada 14-16 Juli 2016. Disinggung soal materi dan sistem pelaksanaan MOS, David enggan berkomentar sebab semuanya akan diatur panitia MOS.
Terpisah, guru SMAN 2 Dogiyai Selpius Goo mengatakan penerimaan siswa-siswi baru berjalan aman dan lancar .
“Kami harapkan selama berjalannya MOS siswa/i dan guru-guru harus mendukung,” katanya. (tabloifdjubi.com)

Target Persipura, Menuju Puncak Klasemen

Oleh : Roy Ratumakin.


Muhamad Tahir dan kawan-kawan saat menjalani latihan di Stadion Mandala Jayapura beberapa waktu lalu – Jubi/Roy Ratumakin.
Muhamad Tahir dan kawan-kawan saat menjalani latihan di Stadion Mandala Jayapura beberapa waktu lalu – Jubi/Roy Ratumakin.
Jayapura,  – Skuad asuhan Jafri Sastra sudah melakoni tujuh laga. Dari tujuh laga tersebut Boaz Solossa dan kawan-kawan baru sekali kalah.  Bermain imbang dua kali dan empat kali kemenangan.
Persipura telah meraih  14 point terpaut dua angka dari pimpinan klasemen sementara Arema Cronours dengan 16 point.
Usai meraih kemenangan 3-1 atas PS TNI, Boaz dan kawan-kawan menjalani training center terpusat di Batu Malang. Persiapan ini dilakukan demi meraih point sempurna saat melakoni laga penentuan di Stadion Kanjuruhan, Malang melawan tuan rumah Christian El Loco Gonzales dan kawan-kawan pada Minggu (26/6/2016) mendatang.
Apalagi di Batu Malang, bisa mendapat lawan tanding jelang pertandingan nanti.
“Kami lebih memilih Batu, karena disana fasilitas penunjangnya sangat mendukung dan juga anak-anak bisa fokus mengikuti program yang diberikan karena posisi tempat yang kami tinggali ini sangat jauh dari pusat keramaian,” kata Jafri Sastra kepada Jubi, Rabu (22/6/2016).
Dia mengatakan  pihaknya terus melakukan berbagai pembenahan dari evaluasi saat melawan PS TNI beberapa hari lalu dengan kemenangan telak 3-1. “Pembenahan tetap dilakukan, dimana ada beberapa kekurangan yang harus diberikan porsi lebih dalam latihan tersebut,” ujarnya sembari mengatakan bahwa kondisi anak didiknya dalam keadaan bugar alias tidak ada yang mengalami cidera serius pasca laga kontra PS TNI.
Disinggung tentang laga melawan PS TNI beberapa waktu lalu, Jafri Sastra mengatakan bahwa sejak berangkat dari Jayapura pihaknya sudah bertekad untuk menang, makanya sejak kick off Boaz Solossa dan kawan-kawan diintruksikan untuk langsung main menyerang.
“Kami jelas bersyukur atas hasil tersebut, saya juga mengapresiasi seluruh pemain yang tidak kenal lelah sepanjang pertandingan, semoga hasil ini bisa menjadi motivasi tambahan buat tim Persipura untuk laga mendatang melawan tuan rumah Arema Malang,” katanya.
Pemain pengganti Riky Kayame yang menjadi bintang dalam laga kontra PS TNI tersebut juga mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya tersebut. “Puji Tuhan saya senang karena kami bisa menang atas PS TNI lalu, saya juga senang karena diberikan kepercayaan dan kesempatan oleh pelatih untuk main, sebagai pemain saya puas karena yang paling penting Persipura bisa dapat poin. Gol itu buat seluruh masyarakat Papua supaya terus dukung Persipura,” ujarnya.
Sebelumnya, jadwal yang dikeluarkan pihak Gelora Trisula Semesta (GTS) dimana laga pada Minggu (26/6/2016) seharusnya Persipura menjadi tuan rumah dan bertanding di Stadion Mandala Jayapura namun ada perubahan sehingga laga tersebut dipindahkan ke Malang dan Arema menjadi tuan rumah dalam laga tersebut.
Awalnya, laga tersebut dijadwalkan berlangsung di markas Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Minggu (26/6/2016) pukul 19.30 WIB. Namun, berdasarkan permintaan Persipura Jayapura, laga tersebut dipindah ke markas Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan waktu yang tidak berubah.
Permintaan itu sendiri dilatarbelakangi kondisi di Papua yang tidak kondusif lantaran tengah marak aksi demonstrasi. Situasi tersebut memaksa Polda Papua tidak mengizinkan adanya pertandingan yang digelar pada malam hari. Polda Papua akan mengeluarkan izin keramaian untuk laga tersebut jika digulir pada pukul 16.30 WIT atau 14.30 WIB.
Di sisi lain, Persipura Jayapura tak mau jadwal kickoff laga tersebut digeser ke sore hari. Pasalnya, mayoritas pemain tim lawan, Arema Cronus, masih menjalani ibadah puasa Ramadhan. Perubahan itu secara otomatis berdampak pada pertemuan ke-2 Arema Cronus dengan Persipura Jayapura. Di pertemuan keduanya pada pekan ke-25 Torabika Soccer Championship 2016, presented by iM3 Ooredoo, giliran Persipura Jayapura yang akan menyandang status tim tuan rumah.
Hal tersebut dibenarkan Sekertaris Umum Persipura Jayapura Rocky Bebena. Bebena mengatakan bahwa perubahan jadwal tersebut karena pihak Arema Cronous tidak mau bermain sore hari di Jayapura. “Itu alasan mereka makanya laga pada putaran kedua yang sebenarnya kita jadi tuan rumah akhirnya dipindahkan ke Malang, sedangkan nanti pada putrana kedua baru Persipura yang menjadi tuan rumah di Mandala,” katanya.
Puncak Klasemen
Persipura hanya terpuat dua poin dengan pemundak klasemen sementara TSC A 2016 Arema Cronous. Dan laga pada Minggu (26/6/2016) merupakan laga penentu siapa yang akan menjadi pemuncak klasemen pekan kedelapan nantinya. Apakah Persipura ataukan Arema Cronous.
Sejak Liga Indonesia tahun 1994-1995, ada 29 laga yang telah memperemukan kedua tim. Dari 29 laga tersebut, 14 laga dimenangkan oleh Persipura Jayapura sedangkan Arema Cronous hanya mampu menang sebanyak 11 laga sedangkan empat laga lainnya hanya bermain imbang.
Dari 14 laga yang dimenangkan oleh pasukan Merah Hitam julukan lain dari Persipura Jayapura kemenangan paling menyolok adalah pada Indonesian Super League 2008-2009 dimana Persipura berhasil mempermalukan tuan rumah Arema Cronous dengan skor telah 5-0. Dan catatan apik lainnya adalah dari 29 laga tersebut, Persipura berhasil meraih kemenangan sebanyak empat laga di kandang Arema.
Sedangkan Arema Cronus hanya berhasil meraih satu kali kemenangan di Stadion Mandala Jayapura yaitu pada Babak 12 Besar Ligina 1996-1997. Dari tatistik tersebut, Persipura masih unggul diatas kertas atas Arema Cronous untuk laga pada Minggu (26/6/2016) mendatang. Apakah khas kemenangan tersebut masih berpihak pada Boaz Solossa dan kawan-kawan? (tabloidjubi.com)

STPK Jayapura akan Dialihkan Jadi Kampus Negeri

Oleh : Agus Pabika.

Ketua STPK St. Yohanes Rasul Pater Aloysius Rusmadji, OFM - Jubi/Agus Pabika
Ketua STPK St. Yohanes Rasul Pater Aloysius Rusmadji, OFM – Jubi/Agus Pabika.
Jayapura,  – Keuskupan Jayapura dan Yayasan Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPK) Santo Yohanes Rasul Jayapura berencana mengalihkan yayasan Katolik itu ke status negeri berdasarkan keputusan pihak keuskupan tahun lalu.
Hal itu dikatakan Ketua STPK St. Yohanes Rasul Pater Aloysius Rusmadji ketika diwawancarai Jubi di Waena, Selasa (22/6/2016).
“Sebenarnya keputusan sudah mulai tahun lalu diputuskan bahwa STPK akan menjadi negeri. Proses kelengkapan administratif sudah selesai, mulai dari proposal. Studi kelayakan dan lampiran-lampiran yang banyak sudah selesai, hanya tinggal satu yakni ketersediaan tanah,” katanya.
Ia melanjutkan proses kelengkapan administratif sudah terpenuhi. Hanya saja keuskupan sedang menyediakan tanah yang sedang diurus bersama bupati Keerom, uskup dan yayasan serta ketua yayasan.
“Proses ini sudah berjalan dua minggu terakhir,” katanya.
“Proses tempat yang akan dikelola masih menunggu pihak lembaga adat dan tokoh pemerintah. Tenaga pengajar sendiri sudah ada 9 dosen dan sebenarnya 10 dosen S-2 yang mau diusulkan dan ada yang mau belajar S-3,” lanjutnya.
Dosen STPK St. Yohanes Rasul Berlinda Renwarin mengaku penerimaan mahasiswa baru STPK mencapai maksimal. Namun dari jumlah maksimal tidak bertahan hingga tahap akhir dalam proses wisuda.
“Tiap tahun yang masuk 30-40 orang. Namun yang bertahan hingga tahap akhir mencapai 15 orang. Ini mungkin karena faktor biaya dan minat dari mahasiswanya sendiri,” katanya. (tabloidjubi.com)

Dana Panwaslu untuk Pilkada Kota Jayapura Minim

Oleh : Sindung Sukoco.

Pertemuan DPRD Kota Jayapura yang mengecek kesiapan panwaslu dalam pilkada serentak tahun 2017 sekaligus mengevaluasi pelaksanaan pemilu sebelumnya – Jubi/Sindung
Pertemuan DPRD Kota Jayapura yang mengecek kesiapan panwaslu dalam pilkada serentak tahun 2017 sekaligus mengevaluasi pelaksanaan pemilu sebelumnya – Jubi/Sindung.
Jayapura,  – Dana sebesar Rp 3 miliar yang dialokasikan untuk panitia pengawas pemilu (panwaslu) Kota Jayapura dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2017 dinilai minim.
Komisioner badan pengawas pemilu (bawaslu) Papua Peggy Wattimena mengatakan pihaknya mengalami keterbatasan personil untuk melakukan pengawasan, apalagi alokasi dana yang terbatas.
“Pengawasan yang kurang maksimal jika tanpa ada dana dan pengawasan dari masyarakat,” katanya di Kota Jayapura, Rabu (22/6/2016).
Sebelumnya bawaslu mengusulkan realisasi dana panwaslu Kota Jayapura sebesar Rp 6 miliar. Namun pihaknya hanya mendapatkan alokasi sebesar Rp 3 miliar.
“Padahal sosialisasi yang dilaksanakan banyak tentunya ini akan memangkas banyak kegiatan yang akan dilaksanakan,” katanya.
Rabu, DPRD Kota Jayapura mengecek kesiapan panwaslu dalam pilkada serentak tahun 2017 sekaligus mengevaluasi pelaksanaan pemilu sebelumnya.
Anggota DPRD Kota Jayapura Krisantus Y. Layanan mengharapkan agar tidak ada titipan dalam rekrutmen pimpinan panwaslu Kota Jayapura.
“Kami harap independensi dalam perekrutan serta tanpa intervensi pejabat daerah,” katanya.
Sementara anggota fraksi Demokrat DPRD Kota Jayapura Christian Kondobua mengatakan
Ketua DPRD Kota Jayapura Lievelin Ansanay mengatakan pihaknya akan membahasa kembali bersama Pemkot Jayapura terkait adanya penambahan bagi panwaslu.
“Kita ingin tidak banyak pelanggaran. Bagaimana akan terjadi pilkada bermartabat dan bermoral jika dukungan kepada lembaga pengawas itu minim. Dan kita akan bahas lagi dengan pemerintah daerah,” katanya. (tabloidjubi.com)

Pengusaha Merauke Masih Bergantung Disposisi

Oleh : Ans K.

Pertemuan bersama eksekutif dan legislatif di ruang rapat DPRD Merauke. Jubi/Frans L Kobun
Pertemuan bersama eksekutif dan legislatif di ruang rapat DPRD Merauke. Jubi/Frans L Kobun.
Merauke,  – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Hendrikus Hengky Ndiken menegaskan, pengusaha atau kontraktor di Merauke masih menggantungkan pada disposisi bupati. Sehingga meskipun ada aturan pelelangan proyek melalui LPSE, namun perlu dilihat dan dipertimbangkan juga.
“Saya sangat mengetahui dan memahami para rekanan disini, apalagi orang asli Papua. Dimana, jika mengikuti proses tender secara murni, otomatis akan tersingkir dan peluang besar adalah kontraktor luar yang memenangkan suatu proyek,” kata Hengky dalam dengar pendapat bersama Wakil Bupati Merauke, Sularso yang dihadiri beberapa kepala dinas di ruang rapat dewan Rabu (22/6/2016).
Untuk itu, ia meminta perlu ada kebijakan khusus Bupati Merauke. “Ya, tender secara online melalui LPSE boleh dijalankan, tetapi peru ada kebijakan dari seorang kepala daerah,” ujarnya.
Diharapkan  perlu ada perhatian khusus bagi kontraktor Papua terutama orang asli Marind. Mereka harus diberikan perhatian khusus. Dimana, adanya pembagian proyek secara merata sehingga bisa dikerjakan.
Wakil Bupati Merauke, Sularso mengatakan, pihaknya meresponi dengan positif apa yang disampaikan  anggota dewan. “Ya, ini menjadi masukan bagi kami untuk dijalankan atau dilaksanakan,” katanya.
Sementara salah seorang kontraktor asli Marind, Paulus Samkakai mengaku, dalam satu atau dua hari ke depan,  mereka akan melakukan audiens bersama semua anggota DPRD Merauke sekaligus menyampaikan beberapa hal penting yang harus dijalankan.
“Kami sudah mengirim surat resmi kepada pimpinan dewan dan diresponi dengan positif. Nanti kepastian pertemuan, akan menyusul setelah menunggu Wakil Ketua DPRD Merauke, Beny Latumahina pulang dari tugas luar,” katanya. (tabloidjubi.com)


PM Italia: Bukan Kiamat jika Inggris Tinggalkan Uni Eropa

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi (Foto: Stefano Rellandini/REUTERS)
Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi (Foto: Stefano Rellandini/REUTERS
ROMA – Sebagai salah satu 'pentolan' di Uni Eropa, Italia melalui Perdana Menterinya (PM), Matteo Renzi, mengingatkan pada warga Inggris jelang Referendum Uni Eropa, untuk tidak salah pilih.
Negeri Ratu Elizabeth II tersebut akan menentukan nasibnya sendiri terkait apakah hengkang, atau bertahan di Uni Eropa melalui referendum pada Kamis, 23 Juni 2016 besok waktu setempat.
Di satu sisi, PM Renzi mengingatkan bahwa jika Inggris meninggalkan Uni Eropa, sama saja melepaskan otonomi demi pengisolasian, serta kebanggaan demi kelemahan bagi Inggris sendiri.
“Tidak akan jadi bencana, tragedi atau kiamat bagi Anda yang ada di Inggris jika memilih meninggalkan Uni Eropa. Tapi keadaannya akan lebih buruk karena itu akan jadi pilihan yang salah,” ujar PM Renzi di Istana Chigi, Roma, dilansir The Guardian, Rabu (22/6/2016).
(raw)


Sumber : okezone.com

Brexit atau Tidak Brexit: Masa Depan UE dan Inggris Raya

Großbritannien London Brexit Kampagne

Besok Inggris Raya akan memutuskan untuk tetap jadi anggota Uni Eropa atau keluar. Kubu pendukung dan penentang sudah baku hantam lewat kampanye, terutama menyangkut dua masalah: imigran dan ekonomi.


Pimpinan utama kubu pendukung keluarnya Inggris Raya dari keanggotaan dalam Uni Eropa (UE), yang disebut Brexit, juga pimpinan kubu lawan mengadakan kampanye ke seluruh penjuru Inggris dalam beberapa waktu terakhir, menjelang pemberian suara, Kamis (23/6). Kampanye terakhir untuk memenangkan suara warga yang belum menentukan pendapat akan berlangsung di berbagai bagian ibukota London.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi," kata PM Minister David Cameron kepada harian Financial Times dalam serangkaian wawancara tahap akhir menjelang Kamis. Ia menambahkan, "Saya pikir Inggris tidak akan mau melewati fase seperti ini lagi." Cameron mempropagandakan keanggotaan Inggris dalam UE, dan menurut jajak pendapat terakhir, kubu itu menang tipis, 51%.

Sementara itu di sosial media menyebar berita skeptisnya Ratu Inggris, Elisabeth II tentang keanggotaan Inggris Raya dalam UE. Dalam sebuah acara makan malam bersama ia mengajukan pertanyaan: "Berikan kepada saya tiga alasan mengapa Inggris Raya harus tetap jadi anggota Uni Eropa."



Rakyat Inggris berikan perhatian besar atas debat terakhir

Selasa (21/06), baik kubu Brexit maupun anti Brexit punya kesempatan memaparkan argumentasi terakhir dalam debat televisi. Kubu Brexit diwakili mantan walikota London, Boris Johnson. Selama ini Johnson sudah jadi salah satu suara terlantang yang menuntut keluarnya Inggris. Sementara kubu anti Brexit diwakili Sadiq Khan, warga Muslim keturunan Pakistan, yang sekarang menjabat walikota London.

Dalam debat yang diadakan di Wembley Arena, Khan menuduh Johnson menyebar kebohongan dan menyulut rasa takut. Khan merujuk pada sebuah kampanye kubu Johnson yang memberikan kesan, seolah Turki akan segera jadi anggota Uni Eropa.

Di lain pihak, Johnson menemukan sokongan dalam argumentasi sebagai negara berdaulat yang tidak perlu menerima instruksi dari birokrat Uni Eropa.



Mengingat kampanye salama ini terfokus pada isu ekonomi dan kekhawatiran soal imigran, Khan menuduh kubu Brexit menyokong rasa benci kepada imigran. Walikota London itu mengatakan, rakyat Inggris kini harus membuat keputusan yang berdampak pada generasi mendatang, dan mendorong mereka untuk mengambil "keputusan positif dan patriotik untuk tetap jadi anggota Uni Eropa."

Dampak Brexit bagi ekonomi belum sepenuhnya terungkap

Para direktur lebih dari separuh perusahaan terbesar Inggris mendorong rakyat Inggris untuk memilih keanggotaan Inggris dalam Uni Eropa, dalam referendum Kamis besok. Sekitar 1.300 bisnis eksekutif, termasuk dari 51 perusahaan terbesar dalam pasar bursa London, menandatangani surat yang disampaikan kepada koran The Times. Dinyatakan, Brexit akan menyebabkan goncangan bagi perusahaan, merosotnya perdagangan dengan Eropa dan berkurangnya lapangan kerja. Demikian dinyatakan kepala perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 1,75 juta orang.

Jika Inggris Raya keluar dari Uni Eropa, ini juga bisa jadi pukulan besar bagi sektor industri otomotif Jerman. Demikian Manuel Andersch dari bank Bayern LB yang dimiliki pemerintah Bayern. Ia menambahkan, perusahaan BMW yang juga bermarkas di ibukota Bayern, München akan menderita paling besar. BMW tidak hanya menjual mobil di Inggris lebih banyak daripada saingannya, Audi dan Mercedes, tetapi juga mengoperasikan empat pabrik di Inggris.


Sumber : www.dw.com


PGRI: Masih Satu Juta Guru Belum 'Sah'

Ilustrasi : (Foto: Dok. Okezone)
Ilustrasi : (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Masalah guru nampaknya tak pernah ada habisnya. Salah satunya pada guru-guru honorer. Dari sekira tiga juta guru, hanya sekira dua juta guru yang statusnya sudah sah.
"Maksudnya sah itu yang sudah PNS, sudah disertifikasi. Sisanya belum sah, yaitu namanya guru honorer," ungkap Plt Ketua Umum PGRI, Unifah Rasyidi di Gedung PGRI, Rabu (22/6/2016).
Sementara itu, agar guru bisa disertifikasi, mereka perlu memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satu syaratnya yakni memiliki minimal 20 siswa. Bagi guru yang tidak mengajar 20 siswa dalam satu kelas maka tidak mendapat tunjangan.
"Siapa tahu kan di kelasnya itu siswanya ada yang bermigrasi atau pindah, jadi jumlah siswanya berkurang. Tapi itu kan bukan salah gurunya kalau jumlah berkurang. Lalu mereka enggak dapat tunjangan," ucapnya.
Uni, sapaan akrabnya, menambahkan, masalah kekurangan guru juga belum bisa diatasi. Padahal banyak daerah yang kekurangan guru akhirnya mencari guru honorer.
"Kalau caranya seperti itu, jumlah guru honorer justru bertambah. Jadi lebih baik angkat guru honorer K2 itu ketimbang merekrut guru-guru honorer baru," tambahnya. (afr)

Sumber : okezon.com