Wednesday, June 22, 2016

SD Inpres Kombo Kampung Yobeh Kab Jayapura, Butuh Perhatian

Oleh : Simon D.
SD Inpres Kombo, Sentani Kabupaten Jayapura.Jubi/Simon
SD Inpres Kombo, Sentani Kabupaten Jayapura.Jubi/Simon.
Jayapura,- Belum banyak perhatian yang diberikan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura terhadap SD Inpres Kampung Yobeh, Sentani. Perhatian itu soal pengucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pembangunan sekolah tersebut.
Hal ini dikatakan  Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Kombo, Agustina Sokoy saat ditemui Jubi bersama tim dari Usaid Kinerja di ruang kerjanya, Rabu (22/6/2016).
Dia mengatakan permasalah sekolah memang ada, terutama soal keamanan tetapi setelah dibangun pagar sekolah  dengan dana pemerintahan kampung, sekolah menjadi  aman dari tingkat pencurian.
“Soal dana BOS 2016 sudah kami terima dan paparkan besaran dananya dan ada 13 uraian saat Musrembang Kampung juga diusulkan apa yang sekolah butuhkan,” kata Agustina Sokoy.
Dia mengatakan pemerintah kampung sudah membantu sekolah dengan menggunakan dana Respek untuk membangun pagar sekolah.
“Dana kampung yang digunakan sebesar  Rp 70 juta, sedangkan realisasi dana BOS untuk operasional sekolah secara umum. Jadi anak sekolah tidak ada pungutan lagi dari ujian sampai dengan selesai ujian,semuanya dari dana BOS,” katanya.
Dia mengaku sejak menerima SK Kepala Sekolah  sejak 2008 lalu, belum pernah mendapat pendampingan atai peningkatan kapasitasnya dalam menejemen berbasis sekolah(MBS) atau pengelolaan dana BOS.
“Tapi sebagai kepala sekolah kita tidak boleh tinggal dia tetapi harus mencontoh dariorang lain.Kita pergi belajar dari sekolah lain agar bisa maju dan mandiri,” katanya.
Dia berharap ke depan kalau ada seorang guru yang mau diangkat jadi kepala sekolah harus mendapat pelatihan dan pendampingan serta training pengelolaan dana BOS.
Sementara itu Ketua Komite SD Inpres Kombi Sentani, Soleman Felle mengatakan ketika sebelum ada pelatihan dan pendampingan dari Usaid Kinerja di Papua kelihatanya tugas Komite Sekolah hanya mencari-cari kesalahan.
“Tetapi sebenarnya Komite Sekolah juga punya kewajiban tersendiri bagaimana tunjangan di sekolah itu. Saya berharap agar sekolah juga bisa ikut pelatihan Usaid sehingga memahami tugas dari Komite Sekolah,” katanya.
Dia berterima kasih atas peran Kinerja Usaid karena sampai saat ini Pemkab Jayapura tidak pernah menurunkan anggaran untuk memantau aktivitas di SD Inpres Kombo. (tabloidjubi.com)

No comments: