Tuesday, June 21, 2016

Papua Tak Datangkan Daging Sapi Dari Pulau Jawa

Oleh : Alexander Loen.

Ilustrasi pedagang daging sapi - tempo.co

Jayapura,  – Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua menekankan, saat ini Papua tidak mendatangkan daging sapi dari Pulau Jawa, dikarenakan stok daging yang ada mampu memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Petrus Pasereng, di Jayapura, Selasa (21/6/2016) mengatakan stok daging sapi di Papua sangat mencukupi kebutuhan masyarakat di 29 kabupaten/kota, dengan harga jual Rp110 – 125 ribu per kilo.
“Kami tidak datangkan sapi dari luar Papua, kami hanya ambil dari Merauke dan daerah lain di Papua,” katanya.

Untuk itu, ujar Petrus, pihaknya terus berusaha untuk mempertahankan agar provinsi tertimur Indonesia ini dapat menuju ke swasembada daging sapi.
“Kami berpatokan pada tahun lalu untuk sapi kurban semua sapi dari sini (Papua-red). Tahun lalu kami potong sekitar 700 ekor se Papua. ini berdasarkan laporan dari teman teman se kabupaten di provinsi ini. Jadi sangat mencukupi,” ujarnya.

Sementara itu, penurunan harga daging sapi di daerah Jawa ternyata tidak berlaku di Jayapura, Papua. Harga daging sapi per kilogramnya kini telah mencapai Rp125 ribu hingga Rp130 ribu.
“Jelang Idul Fitri ini, diprediksi harga daging bakal akan naik harga antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogramnya,” ujar Agus, penjual daging sapi di kompleks daerah pasar Youtefa Jayapura, Jumat (17/6/2016).

Tidak adanya pasokan sapi dari luar dan sulitnya mencari sapi lokal yang siap potong menjadikan harga daging diprediksi akan naik sejalan dengan permintaan pasar.
“Ya disini kan susah untuk mencari sapi dan tak mendapatkan sapi dari luar. Makanya daging itu mahal. Setiap hari saya harus memotong sapi antara 1-2 ekor untuk mencukupi kebutuhan kios daging,” ujarnya. (*)

No comments: