Monday, June 20, 2016

GRPB : Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Bangsa Papua

Foto aksi GRPB hendak keluar dari asrama Kamasan 1 Yogyakarta. Dok WPB.

Yogyakarta, - Ratusan Masyarakat Papua yang tergabung dalam Gerarakan Rakyat Papua Barsatu (GRPB) dan organisasi pro demokrasi Yogyakarta berdemonstrasi mengecam tindakan represif dan tangkap sewenang-wenang yang dilakukan aparat kepolisian terhadap aktivis, mahasiswa dan rakyat Papua di seluruh tanah Papua.

Aksi damai GRPB kota Yogyakarta menyikapi tindakan aparat kopolisian negara RI di Papua dimana ribuan rakyat Papua ditangkap oleh gabungan aparat negara RI di seluaruh tanah Papua saat ketika mengelar aksi damai bahkan mahasiswa yang ditangkap di kampus dan sejumlah aktivis yang ditangkap saat membagikan selebaran di jalanan.

Polda Papua dinilai membungkam ruang demokrasi begitu rapat di Papua dan dinilai berlebihan menangkap ribuan rakyat Papua tanpa dasar hukum yang jelas dan sewenang-wenang.

Dalam aksi damai dari asrama mahasiswa Papua, kamasan 1 Yogyakara hingga di titik nol kilo meter atau Malioboro depan kantor pos itu sempat di hadang oleh kepolisian yang dipimpin langsung oleh Ops Polresta Yogyakarta, kompol Sigit Haryadi di depan asrama dimana massa aksi hendak keluar dari asrama untuk melakukan aksi menuju titik nol kilo meter.

Dari Pantauan WPB, puluhan aparat kepolisian dan brimob diturukan untuk menghadang aksi. setelah melakukan nogosiasi oleg LBH Yogyakarta dengan kompol Sigit Hayadi, aksi dipersilahkan untuk meneruskan sampai titik nok, Malioboro

Sesampai di titik nol kilo meter, orasi bergantian dari sejumlaj elemen yang ikut bergabung dalam demontrasi damai itu.
Aksi damai GRPB dan sejumlah elemen organisasi prodemokrasi ini menuntut “Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua”, Serta menyatakan sikap:

1. Mengecam Tindakan Represif Aparat TNI-Polri, Terhadap Aktivis KNPB, Mahasiswa dan Rakyat Papua
2. Dukung ULMWP Menjadi Anggota Penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG)
3. Menolak Tim Pencari Fakta Buatan Jakarta Turun Ke Tanah Papua
4. Tarik Militer Organik dan Non Organik Dari Seluruh Tanah Papua
5. Tutup Seluru Perusahaan Asing Yang Ada Diatas Tanah Papua

Saat pembacaan sikap berlangsung, massa aksi dengan kepolosian sempat saling dorong karena massa aksi membawa kertas bergambar bendera negara West Papua "bintang kejora" . setelah kepolisian merampas kertas itu suasan kembali normal dan sikap sukses dibacakan oleh koordinator aksi lalu massa aksi berjalan kembali ke asrama mahasiswa Papua, Kamasan 1 Yogyakarta.( WPB)

Berikut Foto aksi GRPB Yogyakarta, 16 Juni 2016.








Sumber : wartapapuabarat.org

No comments: