Sunday, June 19, 2016

Komisi I DPR Papua Pesimis Terhadap Tim Menko Pokhukam


Ilustrasi demo pelanggaran HAM di Papua - Jubi/doc
Ilustrasi demo pelanggaran HAM di Papua – Jubi/doc

Jayapura,  – Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM pesimis. Tak yakin, tim penanganan pelanggaran HAM Papua bentukan Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan bisa menyelesaikan tugasnya sesuai harapan masyarakat Papua.
Sekretaris Komisi I DPR Papua, Mathea Mamoyau mengatakan, niat baik pemerintah patut diapresiasi. Namun orang-orang yang terlibat dalam tim itu membuatnya pesimis hasil kerja tim tersebut sesuai yang diharapkan.
“Ini tim bentukan pemerintah. Saya tak yakin. Orang-orang yang ada dalam tim membuat kami pesimis. Apalagi ditargetkan tahun ini beberapa kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua dapat tuntas,” kata akhir Mathea pekan lalu.
Katanya, jika benar target menyelesaikan pekerjaan tim ditahun ini, perlu langkah-langkah strategis dan kerja ekstra untuk mencapai target. Namun hasilnya, belum tentu sesuai harapan masyarakat Papua, terutama korban dan kekuarga korban dugaan pelanggaran HAM.
“Kalau memang nanti tim ini bisa menyelesaikan tugasnya sesuai target dan hasilnya bisa diterima berbagai pihak, maka kerja tim patut diacungi jempol. Tapi jika tidak selesai sesuai target dan hasilnya jauh dari harapan, patut dipertanyakan apa sesungguhnya tujuan pembentukan tim itu,” ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mempertanyakan pihak yang disebut-sebut independen yang terlibat dalam tim. Katanya siapa pihak independen itu.
“Kami ingin melihat sejauh mana kinerja tim ini dan apakah pihak yang disebut independen itu benar-benar bisa menjawab kepercayaan masyarakat, ataukah hanya memanfaatkan situasi,” katanya.
Sementara Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan semua anggota tim penyelesaian pelanggarab HAM Papua adalah independen dan jauh dari intervensi pemerintah pusat.
“Kami menjamin tim ini sangat independen. Dalam tim juga ada duta besar PNG, Fiji, Vanuatu dan New Zealand. Mereka mengawasi juga ikut didalamnya melihat proses investigasi yang dilakukan. Jadi tak ada yang tidak transparan,” kata Luhut di Jayapura, pekan lalu.
Katanya, ditargetkan paling lambat tim ini bisa menuntaskan kasus HAM di Papua akhir tahun ini. (tabloidjubi.com)



No comments: