Deiyai, Jubi –Gereja
Katolik Dekenat Paniai, Keuskupan Timika, Papua telah melakukan
pendataan langsung terhadap balita yang meninggal akibat penyakit di
sejumlah kampung, di antaranya Desa Ayatei, Desa Digikotu, Desa
Piyakedimi, Desa Yinudoba, dan Desa Epanai. Dalam diskusi terbuka,
kematian 50 orang Mee pada 16 Juli 2017 dengan masyarakat, terungkap
akibat dan penyebab kematian orang Mee. Korban yang sempat didata
tersebut ialah para korban dalam kurun pertengahan April hingga 15 Juli
2017.
Pater Paroki Deiyai, Tigi Barat, Pater
Damianus Adii, Pr kepada Jubi menjelaskan, kematian bayi ini sebelumnya
disebarkan Kepala Distrik Tigi Barat Fransiskus Bobii pada Minggu, 9
Juli 2017.
“Dalam laporannya, beliau menulis jumlah
korban 30 bayi, tetapi setelah kami mendata ulang, ternyata jumlah
korban adalah 50 anak bayi, termasuk dewasa, atas dasar data laporan
wabah ini, saya siap menjelaskan beberapa hal,” ungkap P. Damianus Adii,
Pr, Kamis, (20/7/2017).